Arsip Tag: Indonesia

Bulan K3 Nasional 12 Januari – 12 Februari 2019

bulan k3 nasional 2019

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dakhiri mencanangkan peringatan Hari K3 Nasional sebagai tanda dimulainya Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional tahun 2019 yang diselenggarakan secara serentak di seluruh tanah air setiap tanggal 12 Januari hingga 12 Februari. Dengan tema pokok Bulan K3 Tahun 2019 yaitu “Wujudkan Kemandirian Masyarakat Indonesia Berbudaya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Untuk Mendukung Stabilitas Ekonomi Nasional”, Menaker M. Hanif Dhakiri mengungkapkan dalam sambutannya pada acara pembukaan Bulan K3 Nasional di Jakarta pada tanggal 15 Januari 2019, sebagai berikut:

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bulan Agustus 2018, sebanyak 58,76% dari total angkatan kerja Indonesia adalah tamatan SMP ke bawah. Hal tersebut berdampak pada kesadaran pentingnya perilaku selamat dalam bekerja.

Sementara itu terkait keselamatan kerja, BPJS Ketenagakerjaan mencatat, sepanjang 2018 terdapat 157.313 kasus kecelakaan kerja. Termasuk dalam kategori kecelakaan kerja adalah kecelakaan lalu lintas pada perjalanan pekerja menuju tempat kerja, serta perjalanan pulang dari tempat kerja menuju tempat tinggal.

Atas hal tersebut, pemerintah mengajak seluruh stakeholder (pengusaha, Serikat Pekerja, pekerja dan masyarakat) terus meningkatkan kesadaran pentingnya K3 serta pengawasan. Kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian materi, moril dan pencemaran lingkungan, namun juga dapat mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Kecelakaan kerja juga mempengaruhi indeks pembangunan manusia dan daya saing nasional.

Dalam rangka menekan angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja, sebagai pemegang kebijakan nasional di bidang K3 berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun 1970, Kementerian Ketenagakerjaan telah menetapkan berbagai upaya melalui program K3, antara lain:

  • Menyempurnakan peraturan perundang-undangan serta standar di bidang K3;
  • Meningkatkan peran pengawas bidang K3 dalam pembinaan dan pemeriksaan serta penegakan hukum bidang K3;
  • Meningkatkan kesadaran pengusaha/pengurus, tenaga kerja dan masyarakat sehingga memiliki kompetensi dan kewenangan bidang K3;
  • Meningkatkan peran asosiasi-asosiasi profesi K3 dan perguruan tinggi yang memiliki program K3;
  • Meningkatkan peran serta Indonesia dalam forum-forum Regional dan Internasional dalam bidang K3.

Saat ini dunia industri dihadapkan pada tantangan revolusi industri 4.0, yang ditandai dengan penggunaan teknologi digital yang kian masif. Digitalisasi industri berpengaruh para hubungan industrial, relasi kerja, tata kerja potensi bahaya di perusahaan.

Diharapkan agar semua pihak untuk melakukan upaya konkrit terhadap pelaksanaan K3 di lingkungannya masing-masing. Sehingga budaya K3 benar-benar terwujud di setiap tempat di seluruh tanah air.

Bagaimana Manifestasi Kita Dalam Memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2019?

Sehubungan dengan hal tersebut, jika anda sebagai praktisi HSE baik di perusahaan maupun di lembaga sektoral tertentu, maka perancangan program K3 beserta monitoring pelaksanaan dan pengukuran target dan pencapaiannya sangat penting dilakukan. Filosofi pelaksanaan program K3L pada dasarnya adalah membentuk Bangsa yang Berkarakter melalui Budaya K3 sesuai dengan Tema Bulan K3 Nasional Tahun 2018. Diharapkan dengan meningkatkan budaya K3 karyawan, tidak hanya karyawan perusahaan yang terbentuk budaya K3 nya, namun juga budaya K3 ditularkan kepada setiap orang di luar perusahaan seperti keluarga, teman, kerabat, tetangga, dll sehingga budaya K3 menjadi suatu virus yang menjangkiti tidak hanya jaringan di perusahaan, namun juga jejaring global.

Sejalan dengan tema bulan K3 Tahun 2019, diharapkan dengan terbentuknya budaya K3 bangsa Indonesia menjadi modal bagi kita untuk menghadapi persaingan global industri mengingat tahun 2019 ini Indonesia dihadapkan pada tantangan revolusi industri 4.0.

REFERENSI

Sambutan Menaker RI pada Upacara Bulan K3 Nasional Tahun 2019

 

Hati-Hati Telur Ayam Palsu!

peternakan-ayam-petelur

Mana yang lebih dahulu “Telur Ayam” atau “Ayam”?

Pertanyaan ini sudah sangat sering kita dengar, tapi sayangnya saat ini kita tidak membahas itu ya :).

images

Telur ayam merupakan salah satu kebutuhan pangan utama masyarakat Indonesia dewasa ini, tercatat konsumsi rata-rata telur ayam ras masyarakat Indonesia adalah 6,518 Kg per kapita per tahun 2012 atau sekitar 87 butir/orang/tahun. Hal ini karena telur ayam ras merupakan salah satu sumber protein hewani dengan harga (per Juni 2013) yang relatif terjangkau (Rp18.472/Kg) dibandingkan sumber protein hewan lain seperti daging ayam broiler (Rp27.209/Kg) dan daging sapi (Rp88.716/Kg).

Hal ini menjadi masalah apabila ternyata salah satu kebutuhan pangan tersebut ternyata PALSU!

939149_smiley_egg_5

Sebenarnya bukan hal baru lagi kasus telur palsu itu, pada tahun 2008 silam Korea telah lebih dulu tahu tentang adanya Telur Ayam Palsu yang dibuat oleh China menggunakan bahan-bahan kimia. Bahkan sempat diliput di berbagai media di Korea. Tapi sayang, belum heboh dan mendapat respon dari berbagai pihak.

Ternyata setelah kasusnya mengendap lama, kasus telur palsu ini kembali mencuat akhir-akhir ini dengan semakin melambungnya harga kebutuhan pokok. Dan konon katanya, telur-telur buatan ini telah menembus pasar Internasional, termasuk di Indonesia. Hal ini tentu membahayakan!

Kenapa Telur Palsu ini berbahaya?!
karena telur palsu tersebut dibuat dari berbagai macam bahan seperti agar-agar, bubuk yang tidak diketahui, asam benzoat, bahan coagulating, dan bahkan tawas. Bahan-bahan tersebut jika dikonsumsi jangka panjang, maka bersifat Karsinogen (pemicu kanker). Selain itu, konsumsi jangka panjang bahan-bahan kimia tersebut diindikasikan dapat menyebabkan Demensia. Orang-orang yang menderita demensia sering tidak dapat berpikir dengan baik dan berakibat tidak dapat beraktivitas dengan baik. Oleh sebab itu mereka lambat laun kehilangan kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan dan perlahan menjadi emosional, sering hal tersebut menjadi tidak terkendali. Banyak penyakit/sindrom menyebabkan demensia, seperti stroke, Alzheimer, penyakit Creutzfeldt-Jakob, Huntington, Parkinson, AIDS, dan lain-lain.

Oleh karena itu, kita harus mengetahui lebih dalam tentang “TELUR AYAM PALSU” ini.

PROSES PEMBUATAN

Tahap 1. Bahan Baku Pembuatan dan Alat

Telur palsu terbuat dari 7 bahan baku utama dan alat seperti gambar di bawah ini:

Bahan-bahan              Produksi

Telur palsu dibuat dari asam benzoat, kalsium karbonat, kalsium klorida, pati, damar, gelatin, tawas dan produk tambahan kimia lainnya. Sementara alat berupa wadah, cetakan telur (dengan 2 jenis ukuran, 1 ukuran oval untuk putih telur dan 1 ukuran bulat untuk kuning telur), dan sebagainya.

Tahap 2. Produksi Kuning Telur

Kuning telur

Adonan “kuning telur” yang diberi pewarna buatan (kuning) dicampur “air ajaib” yang mengandung kalsium klorida lalu dimasukkan ke dalam cetakan bulat. Biarkan hingga terbentuk lapisan tipis dan dimasukkan ke dalam cetakan oval.

Tahap 3. Produksi Putih Telur

Putih Telur

Adonan putih telur dibuat dan dimasukkan ke dalam cetakan oval yang telah berisi kuning telur dan di campur dalam “air ajaib” hingga terbentuk shell telur secara perlahan. Lalu dibentuk hingga penuh berbentuk seperti telur asli.

Tahap 4. Pembuatan Cangkang Telur

Cangkang 1               Cangkang 2

Adonan putih telur dan kuning telur yang telah mengering lapisan luarnya dilumuri kalsium karbonat yang dicampur bahan kimia lain (kemungkinan besar parafin), dibiarkan mengering, hingga terbentuk cangkang telur.

Lalu pertanyaannya sekarang, bagaimana mengetahui Telur Ayam yang kita beli di warung, pasar tradisional, atau bahkan supermarket adalah Telur Ayam asli?

Berikut ini dijelaskan tips sederhana mengetahui TELUR AYAM PALSU.

TIPS MENGETAHUI TELUR PALSU

Ketika Telur Mentah
– Tekstur kulit telur agak kasar, bentuknya kadang-kadang ada beberapa benjolan pada kulit telur (bukan kotoran ayam).
– Ada beberapa telur yang lekukannya tidak merata.
– Kalau digoncangkan tidak ada bunyi rongga udara.
– Kulit telur mudah dikupas tanpa mengoyakkan lapisan seliput telur (tidak sesukar Telur Ayam asli).

Ketika Telur Dipecahkan
– Cairan kuning dan putih telur tidak berbau anyir (Telur Ayam asli berbau anyir).
– Di salah satu sisi telur tidak ada rongga udara.
– Kuning telur agak kenyal dan sukar dipecahkan.

Setelah Direbus

logo-telur-palsu                            telur-palsu
– Kuning telur tidak berbentuk bulat, bentuknya agak lonjong seperti cetakan.
– Kuning telur berada dekat dinding cangkang telur (umumnya Telur Ayam asli posisinya agak ke tengah).
– Rasa putih telur seperti jelly dan agak kenyal (bagi orang yang jarang makan Telur Ayam mungkin tidak akan tahu).
– Terdapat selaput aneh pemisah antara kuning telur dan putih telur (Telur Ayam asli tidak ada).

Ketika Digoreng

uw3ybbxp

– Banyak keluar gelembung kecil yang tidak wajar saat digoreng.

Selain perbedaan fisik di atas, tentunya TELUR AYAM PALSU ini dijual dengan harga yang lebih murah dan tidak wajar (bisa hingga 1/2 harga Telur Ayam asli).

TIPS MENGHINDARI MEMBELI TELUR AYAM PALSU

Pilihlah bentuk telur yang beragam, karena telur palsu menggunakan satu cetakan sehingga semua bentuknya akan sama, berbeda dengan telur asli yang bentuknya ada yang sedikit lonjong, elips, ataupun bulat full. Selalu mengetahui informasi terbaru tentang harga telur ayam di pasaran dan jangan langsung tertarik dengan harga telur ayam yang tidak wajar.

BERHATI-HATILAH DALAM MEMBELI DAN KONSUMSI TELUR AYAM!

REFERENSI

Sumber 1

Sumber 2